Kaganga.com,Bangka – Guna mendukung pengembangan potensi pariwisata lokal, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Depati Amir mengadakan pelatihan budidaya anggur bagi Kelompok Ekowisata Dul Bukit Pinteir. Program ini merupakan inovasi baru dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat setempat dan memperkuat daya tarik Ekowisata Dul Bukit Pinteir sebagai destinasi edukatif.
Pelatihan ini menggandeng Erwin Grape Bangka sebagai mitra ahli untuk memberikan pengetahuan praktis tentang budidaya anggur kepada 11 peserta pelatihan, yang diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Kini, pengunjung Ekowisata Dul Bukit Pinteir dapat menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang budidaya anggur, yang berpotensi mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dengan adanya pelatihan ini, selain memperoleh peningkatan kapasitas, Kelompok Ekowisata Dul Bukit Pinteir juga mampu mengembangkan konsep wisata edukatif yang menarik bagi wisatawan domestik dan internasional. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, baik dari segi pengelolaan ekowisata yang lebih profesional maupun peningkatan daya tarik kawasan Bukit Pinteir sebagai destinasi wisata alternatif.
Ketua Kelompok Ekowisata Dul Bukit Pinteir, Syahrial, menyampaikan bahwa dukungan Pertamina melalui program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekowisata di wilayahnya.
“Berkat pelatihan budidaya anggur ini, kami dapat memahami cara pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kami juga mendapatkan dukungan fasilitas dari Pertamina, yang memungkinkan kami untuk melaksanakan kegiatan budidaya anggur dengan lebih optimal,” ujar Syahrial.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat potensi besar di Ekowisata Dul Bukit Pinteir. Melalui pelatihan budidaya anggur ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif dari segi lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat setempat, serta mendukung pengembangan ekowisata yang lebih inovatif dan ramah lingkungan,” jelas Tjahyo.
Melalui program ini, Pertamina juga berupaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Pertamina berharap Ekowisata Dul Bukit Pinteir dapat terus berkembang, memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, serta turut berperan dalam upaya pelestarian lingkungan di kawasan Bukit Pinteir.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Pertamina