24 Jan 2022 15:20

Tersebar Isu Omicron Masuk Sumsel, Dinkes : Itu Hoax

Tersebar Isu Omicron Masuk Sumsel, Dinkes : Itu Hoax

Kaganga.com,Palembang - Pekan ini, Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diisukan dengan masuknya Varian baru Omicron telah masuk di Sumsel. informasi itu menyebar usai adanya data yang dikirim oleh salah satu NGO/LSM dari luar negeri yang mengeluarkan informasi mengenai data sebaran kasus Omicron di Tanah Air, salah satunya Sumsel yang tercatat ada 4 kasus.

Kemudian kembali muncul adanya informasi satu kasus Omicron di Sumsel. Namun setelah dikonfirmasi ke Kementerian Kesehatan RI, informasi tersebut adalah tidak benar. 

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan mengklaim jika isu tersenut HOAX (Tidak benar) "Sumsel sudah dipastikan belum ditemukan adanya kasus Omicron transmisi lokal. Kami sudah konfirmasi ke pusat, itu tidak ada, tidak benar," kata Ferry Yanuar, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Senin (24/1/2022).

Diakui Ferry, potensi Omicron bisa saja masuk ke Sumsel. Karenanya, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat Sumsel untuk bisa melakukan screening kesehatan, apabila memiliki tanda-tanda sakit seperti Covid-19.

“Langsung ke fasilitas kesehatan untuk cek dan periksa. Harus segera testing, karena namanya potensi pasti selalu ada. Karenanya kami juga minta masyarakat untuk tidak takut dalam memeriksakan kesehatannnya,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak termakan dengan berita tidak benar atau hoax. “Waspada perlu, pencegahan harus terus dilakukan, salah satunya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. Itu poin utamanya agar tidak terpapar Covid varian apapun,” jelasnya.

Bukan hanya dari sisi masyarakat yang harus menerapkan prokes, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah juga tetap menjaga pintu kedatangan ke Sumsel, baik di bandara, pelabuhan dan sebagainya.

Pemerintah Provinsi Sumsel juga masih terus menggalakkan vaksinasi Covid-19 untuk semua segmen, baik lansia, remaja, tenaga kesehatan, hingga anak usia 6-11 tahun di Sumsel. "Bahkan saat ini di Sumsel juga sedang menggalakkan vaksinasi booster untuk masyarakat," jelasnya.

Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk

Tag : Pemerintah Provinsi

Komentar