Kaganga.com,PALEMBANG - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengambil langkah strategis untuk memastikan kestabilan harga bahan pangan di wilayah tersebut. Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat, 29 November 2024, di Ruang Rapat Bina Praja, Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan pentingnya mengendalikan inflasi pangan yang berpotensi meningkat menjelang hari besar keagamaan.

Elen Setiadi menekankan, beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi seperti beras, minyak goreng, gula, dan bawang, akan menjadi fokus pengawasan dan proyeksi kebutuhan. “Kami akan memastikan stok pangan cukup, dan langkah-langkah pengendalian harga diterapkan secara tepat. Kita harus tahu analisis kebutuhan dan stok agar bisa mengambil langkah yang efektif,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ir. Ruzuan Efendi, memberikan kabar baik terkait kondisi harga pangan di pasar. Menurutnya, harga pangan di tingkat konsumen pada bulan November 2024 tercatat aman dan terkendali. Beberapa harga pangan yang dipantau, seperti beras premium yang berada di angka Rp14.149 dengan HET Rp14.900, beras medium Rp12.663 dengan HET Rp12.500, dan minyak goreng curah Rp16.835 dengan HET Rp15.700, masih berada dalam batas normal.

Ruzuan juga menyampaikan, stok beras yang tersedia di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar pasar murah, yang sebelumnya telah terbukti efektif dalam menstabilkan harga pangan.

Dengan langkah proaktif ini, Pemerintah Sumsel berharap dapat mengatasi potensi lonjakan harga yang sering terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru, memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup, dan menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.