Kaganga.com,Palembang - Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI meresmikan gedung pelayanan A RSUP Dr Rivai Abdullah Palembang, Rabu (5/1/2022). Disela peresmian itu, Menkes mengatakan jika saat ini sudah ada 250 kasus Varian baru Omicron di Indonesia.
"Pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron kini makin terdeteksi meningkat di Indonesia. Kemarin (Selasa) totalnya sudah diangka 250 kasus. Bahkan per hari kemarin saja ada penambahan 92 kasus,” ucap Budi.
Budi menjelaskan jika semua kasus Omicron saat ini merupakan kasus dari kedatangan dari luar negeri. Untuk itu, dengan terdeteksinya virus varian baru itulah maka karantina terhadap pendatang dari luar negeri wajib dilakukan.
"Bagusnya terdeketsi (langsung) di karantina,” ungkapnya.
Lanjut Budi, Karantina tersebut juga menjadi kunci agar mata rantai penyebaran Omicron ini bisa diputus. Dikatakanya, Pemerintah Indonesia sudah lebih baik dalam mencegah masuknya Varian Baru Omicron di bandingkan negara lain.
"Karena Indonesia relatif baik dibanding luar negeri. Yang utama dan nomor satu antisipasinya yakni kita harus jaga jangan sampai bobol masuk kedalam (Indonesia)," katanya.
Ditambahkan Gubernur Sumsel Herman Deru jika virus varian baru Omicron diketahui memiliki daya tular lebih cepat dari varian Delta yang sempat melanda Sumsel. Menurutnya upaya beberapa waktu terakhir dapat rusak jika pencegahan tidak dilakukan maksimal.
"Kita tidak tahu sistem pertukaran udara lewat airborne atau droplet, jadi lebih baik mencegah. Jangan sampai Sumsel yang termasuk kasus Covid-19 nya terkendali bahkan yang terbaik bisa rusak karena ada klaster baru," kata Deru.
Melihat landaian kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir merupakan bukti keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pandemi. "Prokes harus tetap dipertahankan, meski saat ini kondisinya melandai tetap jangan lalai. Lebih mencegah daripada mengobati. Terlebih ada varian baru Omicron," sampainya.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Pemerintah Provinsi