7 Mei 2025 17:45

Persiapan Ketat Jemaah Haji di Embarkasi Palembang: Proses Ketat Sebelum Keberangkatan

Persiapan Ketat Jemaah Haji di Embarkasi Palembang: Proses Ketat Sebelum Keberangkatan

Kaganga.com Palembang — Persiapan matang dilakukan oleh jemaah calon haji (JCH) asal Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Setiap jemaah diwajibkan mengikuti serangkaian proses ketat di Asrama Haji Embarkasi Palembang, sebagai bagian dari protokol keberangkatan yang dimulai sejak 2 Mei 2025.

Sebanyak 7.012 JCH asal Sumsel, 1.065 dari Bangka Belitung, serta 88 petugas kloter dibagi ke dalam 22 kelompok terbang (kloter). Hingga 7 Mei 2025, sudah empat kloter diberangkatkan melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Ketua Tim Kerja Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel, Abdul Qudus Fitriansyah, menjelaskan bahwa para jemaah diinapkan selama 24 jam di Asrama Haji sebelum keberangkatan. “Selama masa inap itu, jemaah mengikuti berbagai proses seperti pembagian dokumen akomodasi, penyerahan living cost sebesar 750 riyal, serta pemeriksaan kesehatan akhir,” ujarnya.

Selain itu, para jemaah juga mendapatkan materi pembekalan manasik haji terakhir. Mereka akan mempraktikkan langsung rukun dan wajib haji di fasilitas yang telah disiapkan, seperti replika Ka’bah, lintasan sai, dan tempat melempar jumrah.

“Kami juga memberikan pelatihan tentang tata cara penggunaan fasilitas di dalam pesawat melalui kegiatan simulasi di area workup pesawat,” tambah Abdul Qudus.

Dari total jemaah, hingga kloter keempat telah diberangkatkan 1.477 orang, termasuk 16 petugas kloter. Abdul Qudus menyatakan proses keberangkatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Meski demikian, masih ditemukan beberapa pelanggaran aturan barang bawaan. “Sejumlah jemaah kedapatan membawa benda tajam seperti pisau dan gunting di kabin pesawat. Barang-barang tersebut langsung diamankan petugas bandara,” katanya.

Satu jemaah asal kloter keempat, Nadjamuddin Muchtar Hasan (70), sempat dirujuk ke RSUD Siti Fatimah karena mengalami sesak napas. “Kami masih menunggu hasil diagnosis rumah sakit. Jika kondisi membaik dan dinyatakan layak terbang, beliau akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya,” jelas Abdul Qudus.

Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Elly

Tag : Headline Pemprov Sumsel

Komentar